SISTEM INFORMASI
RAWAT INAP
DISUSUN OLEH :
SI 12 E
Zeyd Amanu Gilang Gemara (12.12.0258)
Avrillia Nur Rizky (12.12.0256)
Prasetya Purwandaru (12.12.0266)
Hudda Rahastu Pamungkas (12.12.0267)
Della Atfalia (12.12.0271)
Arif Desmawan SP(12.12.0287)
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan rancang bangun sitem informasi Rawat Inap ini tepat pada waktunya. Rancang
bangun ini disusun sebagai syarat untuk
memenuhi tugas ujian akhir semester Pemrograman
Berorientasi Objek. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan – rekan yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas ini. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan dan penyajian dalam
tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan
hati penulis akan menerima kritikan dan saran yang tentunya bersifat membangun. Akhir kata penulis
berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Terima kasih.
Purwokerto, 1 Juli 2013
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1.Latar
Belakang
Akhir – akhir ini sering kita jumpai pelayanan
pada rumah sakit belum teratur. Disebabkan oleh pendataan yang dilakukan secara manual pada pembukuan
masih tersimpan dalam kumpulan berkas, yang bisa
saja hal ini dapat menyebabkan adanya kekurangan – kekurangan atau kesalahan
yang dilakukan oleh admin , untuk mencari data pasien yang diinginkan
membutuhkan waktu yang
cukup lama dan bisa saja data tersebut hilang
sehingga perlu dilakukan pencatatan kembali yang tidak sedikit dan mungkin tidak sama dengan data yang
sebelumnya dibuat. Kemajuan
teknologi saat ini
dapat membantu dalam pengolahan data, dimana pada kenyataan ini komputer sangat
diperlukan, mengingat data yang dibutuhkan memerlukan format dan laporan yang
baik dan tepat serta tidak menjadikan data
tersebut redudansi atau pengulangan
kembali data yang telah ada.
Sejalan
dengan teknologi
komputer hampir setiap sektor, instansi atau
perusahaan banyak meggunakan komputer dalam kegiatannya. Demikian juga dengan
proses perawatan inap pada
rumah sakit, dimana perangkat
komputer sangat
dibutuhkan, guna memudahkan membuat laporan atau dokumen serta arsip dan data
operasional lainnya yang sangat berguna untuk membantu para pekerja sehari – harinya khusunya admin sendiri.
Dengan adanya
pemakaian Sistem Rawat Inap yang telah
terkomputerisasi banyak sekali keuntungan yang diperoleh
seperti informasi yang tersedia dapat diketahui dengan cepat dan tidak akan
terjadi persamaan data antar pasien
satu dengan lainnya, waktu yang diperlukan lebih
efisien, maka berdasarkan uraian terebut
penulis mengambil penelitian dengan judul “Sistem
Informasi Rawat
Inap
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasar latar
belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana
membuat Sistem Informasi Rawat Inap
yang terkomputerisasi dengan berbasi object
oriented programming ?
2.
Bagaimana
membuat sistem terkomputerisasi yang mampu menghasilkan laporan dengan cepat
dan akurat
1.3.
Batasan Masalah
Agar
pembahasan masalah dalam laporan tidak melebar dan menjadi fokus, maka penyusun
memberikan batasan masalah, dan hal yang hanya akan dibahas dalam laporan ini
adalah :
1.
Pengguna Sistem
ini hanya admin pada bagian administrator.
2.
Proses rawat
inap hanya berisi mengenai data pasien, data
obat, data dokter dan
data transaksi.
3.
Laporan yang
dihasilkan adalah laporan transaksi.
4.
Sistem ini
hanya akan menangani proses rawat inap.
5.
Dalam
pengelolaan data yang ada disimpan dalam database, dimana penyusun menggunakan
program aplikasi My SQL sebagai perangkat lunak pengolah
database.
1.4. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan ini
adalah untuk membuat sistem informasi
administrasi yang mencakup rawat inap pada rumah sakit. Dengan menggunakan applikasi sehingga dapat
dilakukan dengan cepat dan tepat, tanpa menyulitkan admin.
1.5. Manfaat
Manfaat
dibuatnya sistem informasi ini adalah :
1.
Sistem
Informasi Rawat Inap terkomputerisasi
untuk membantu proses pengolahan data.
2.
Sistem
Informasi ini nantinya dapat diimplementasi menjadi aplikasi berbasis Object Oriented Programming.
1.6.Metodelogi
Pada Sistem Informasi Rawat Inap ini model proses yang digunakan adalah model waterfall menurut Ian Sommerville. Model waterfall itu sendiri
merupakan salah satu model proses yang mengambil kegiatan proses dasar seperti
spesifikasi, pengembangan, dan mempresentasikannay sebagai fase-fase proses
yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak,
implementasi, pengujian, dan seterusnya.
Proses mengumpulkan
informasi kebutuhan sistem/perangkat luank melalui konsultasi dengan pengguna
sistem. Proses ini mendefinisikan secara rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan
dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem yang akan dibuat.
Model waterfall merupakan model pengembangan sistem yang sistematik dan
sekuensial dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem diseluruh tahapan seperti
analisis, perancangan sistem, desain, integrasi dan pengujian sistem, dan
implementasi.
1.6.1. Metode Pengumpulan Data
Studi Pustaka : Mendapatkan data – data
tertulis yang terkait dengan topik.
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang dipakai adalah metode System Development Live Cycle (SDLC)
atau metode Waterfall Model , yaitu :
1.
Tahap analisis dan perancangan
Proses mengumpulkan
informasi kebutuhan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Proses
ini mendefinisikan rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari sistem
yang kita buat sebagai spesifikasi sistem yang akan dibuat.
2.
Tahap perancangan sistem
Proses perancangan sistem
membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras untuk perangkat lunak.
Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Proses
perancangan arsitektual melibatkan identifikasi komponen-komponen utama sistem
dan komunikasi antar komponen – komponen tersebut.
3.
Tahap desain
Tahap ini merupakan tahapan
dimana kita membuat sebuah desain berupa Usecase, Class, Activity, dan Sequence
diagram dari aplikasi/sistem yang kita buat.
4.
Tahap integrasi dan
pengujian sistem
Unit program diintegrasikan
dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem
telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada
pelanggan.
5.
Implementasi
Pada tahap ini, perancangan
perangkat lunak/aplikasi yang telah kita buat direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
informasi
2.1.1. Sistem Informasi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem
bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak
adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling
tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para
Ahli - Secara umum Sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan.
2.1.2. Definisi Sistem
Kumpulan dari bagian-bagian yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).
2.1.3. Definisi Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau
ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan
dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.
Hal
seperti ini
dapat dicatat atau diingat sebagai tanda-tanda, atau
sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang
mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain
dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun demikian,
istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
2.2. Netbeans
Netbeans adalah
sebuah program alat bantu pemrograman (Rapid Application Development tool)
yang dibuat oleh Oracle dan dapat
digunakan untuk membuat program berbasis grafis dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java. Sejauh ini, program ini
merupakan program yang paling banyak digunakan oleh para programmer untuk
membuat program dalam bahasa Java.
Java adalah sebuah bahasa pemrograman
yang bersifat OOP (Object Oriented
Programming) yang
dikembangakan oleh Oracle.
2.3. Basis Data
Pangkalan data[1] atau basis
data (bahasa
Inggris: database),
atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar
bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah
ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis
data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model
jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis
data mengacu pada koleksi
dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator
dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2.3.1.
SQL (System Query Languange)
Pengertian SQL dari yaitu SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan
untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang
digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server
basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. Mengetahui perintah perintah dasar sql
merupakan modal awal untuk pengembangan database.
2.3.2.
MY SQL Server
Mysql adalah sebuah software pengolah database / RDBMS
(Relational Database Management System) yang dapat menangani database
dalam jumlah yang sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user. Ada dua
lisensi MySql, MySql open source dan versi komersial.
Langkah
membuat database dengan mySQL :
a.
Pada tampilan awal/ home
phpMyAdmin cari kolom Ciptakan Database Baru.
b.
Pada kolom tersebut isikan nama
database baru yang diinginkan.
c.
Klik tombol Ciptakan dan jadilah database
baru.
d.
Membuat tabel beserta atributnya dengan
mengetikan query nya atau dengan GUI yang telah disediakan phpMyAdmin.
e.
Buat relasi dari tabel-tabel tersebut.
f.
Jadilah database.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Informasi Rawat Inap ini
merupakan proses akses informasi rawat inap yang dapat dilakukan pada media
komputer/laptop.
Sistem Informasi Rawat Inap ini sebagai gambaran
bagaimana prosesi seorang pasien yang akan melakukkan perawatan atau pengobatan
dengan menginap. Pasien akan mendapatkan
fasilitas berupa kamar/bangsal, jenis obat yang sesuai dengan jenis
penyakit yang diderita pasien. Tugas dokter adalah melakukan pengecekan dan
perawatan terhadap pasien. Sedangkan tugas Admin adalah mencatat segala apa yang
digunakan pasien selama dirawat di rumah sakit.
A.
Struktur Tabel
C.
Form
I.
Form Utama
II.
Form Pasien
IV. Form Data Obat
V. Form Ruang
VI.
Form Biaya
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A.
Kesimpulan
Sistem Informasi Rawat Inap ini
mempunyai manfaat yang banyak, diantaranya meringkas waktu dan data yang ada tersusun rapih
sehingga menjadikan data pada rawat inap ini lebih terstruktur.
Kelemahan yang terdapat pada sistem ini adalah belum adanya form Login
untuk keamanan pengaksesan data,
B.
Saran
Sistem informasi pada rawat inap
ini merupakan sistem yang belum sempurna, terdapat kekurangan dan kelemahan
sehingga butuh penyempurnaan guna kelengkapan fungsi-fungsi pada sistem seperti
fungsi yang mengelola komponen penyewaan kendaraan berupa daftar kendaraan yang
sudah positif disewa, dan tanggapan biaya sewa yang sudah dibayar dimuka maupun
pelunasan biaya sewa karena masih dilakukan secara manual.
DAFTAR PUSTAKA
belajarmysql.wordpress.com/tag/apa-itu-mysql [Diakses 1 Juli 2013]
carawebs.info/2013/04/definisi-database-basis-data [Diakses 1 Juli 2013]
Materi perkuliahan Pemrograman Berorientasi Objek pertemuan
8